Pinjaman yang dilakukan masih tidak memerlukan agunan atau jaminan
barang. Adapun sumber pinjaman dapat dilakukan dari berbagai sumber.
Pertama,
melakukan pinjaman kepada keluarga terdekat. Tindakan ini dilakukan
bila pengusaha merasa wajar melakukan pinjaman kepada pihak keluarga dan
harus melakukan perhitungan yang matang. Pinjaman kepada keluarga
sangat mempunyai risiko dan kadang bisa membuat perasaaan tidak enak
karena kita orang Timur. Pengusaha harus menyampaikan pinjaman tersebut
harus dengan hati-hati dan waktu yang tepat serta memahami kondisi dari
pihak yang akan dipinjami uang. Dalam melakukan pinjaman tersebut
sebaiknya pengusaha yang telah berkeluarga harus datang bersama kepada
keluarga yang memiliki dana tersebut. Ungkapan secara transparan perlu
disampaikan agar keluarga tersebut mau memberi bantuan dengan
meminjamkan dananya. Pengusaha harus juga melakukan pembayaran atas
pinjaman tersebut, bila bisa dilakukan secara cicil / angsuran.
Pengusaha juga harus memberikan imbalan jasa atas dana yang dipinjam
tersebut. Bila pengusaha tidak membayar kembali pinjaman tersebut, maka
pengusaha akan mengalami kesulitan di kemudian hari serta hubungannya
antarkeluarga tidak akan baik.
Kedua, bila usaha
pemula tidak mampu atau sungkan melakukan pinjaman kepada keluarga, maka
pinjaman untuk usaha dapat dilakukan kepada teman terdekat. Biasanya,
teman terdekat akan membantu bila pemula usaha menceritakan keinginannya
dengan balk. Bila teman tersebut ingin membantu akan memberikan dananya
dan sekali lagi harus transparan agar tidak timbul persoalan di
kemudian hari. Pemula usaha juga harus mau mengakui bahwa pernah
melakukan pinjaman untuk usaha. Bila pengusaha sudah berhasil, jangan
lupa atas bantuan pihak lain yang pernah membantu kita dalam berusaha.
Untuk mendapatkan keyakinan dalam meminjam ini, maka pemula usaha dapat
menunjukkan usaha yang akan dikerjakan atau kemungkinan pemilik dana mau
mendanai usaha kita sehingga dapat kerja sama. Bila kerja sama yang
diperoleh sangat bagus juga karena usaha ada dan keinginan berusaha
dapat terpenuhi.
Ketiga, melakukan pinjaman kepada lembaga nonformal
di dekat rumah. Biasanya, melakukan pinjaman ke dekat rumah yang biasa
memberikan pinjaman sering kali meminta jaminan. Tetapi, karena dekat
rumah dan pengusaha bisa melakukan negosiasi, maka tanpa jaminan pun
pinjaman bisa didapatkan. Bila perlu jaminan, hal ini dikenal dengan
menggadaikan barang. Untuk pinjaman ini biasanya pengusaha harus
memberikan bunga yang cukup wajar bagi kedua belah pihak. Artinya,
bunganya bisa lebih tinggi dari tingkat bunga yang berlaku bahkan
sedikit lebih tinggi dari tingkat bunga di lembaga nonformal sejenisnya.
Keempat,
melakukan penarikan dana melalui kartu kredit yang dimiliki. Sekarang
ini dengan adanya produk kartu kredit / credit card dari bank membuat
kita agak lebih mudah mendapatkan dana dari bank. Untuk mendapatkanya,
pemula harus mempunyai kartu kredit. Pemula usaha dapat pergi
langsung ke ATM bank untuk mendapatkan dananya atau melakukan pembelian
bahan baku untuk usaha dengan kartu kredit tersebut.
Bila
menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan dana, pemula harus tahu
besarnya bunga yang dibayarkan serta biaya-biayanya. Sebaiknya pemula
usaha melakukan pembayaran dengan cicilan lebih cepat bila sudah
memiliki dananya. Karena biaya yang dikeluarkan untuk ini cukup besar
dimana bunga sebesar 2,5 persen sampai 4 persen per bulan belum termasuk
biaya administrasi minimum Rp 50.000. Bila pengusaha merasa layak
melakukan dengan cara ini bisa dicoba.
Kelima,
pinjaman dari bank / bank loans yang dikenal dengan kredit tanpa agunan.
Sekarang ini banyak bank yang menawarkan pinjaman tanpa agunan karena
bank diwajibkan memiliki kredit keel tersebut. Dalam mengajukan kredit
tanpa agunan tersebut, pemula usaha harus pintar menyiasati agar
aplikasi dapat dikabulkan. Aplikasi yang diajukan kepada bank harus
benar-benar diperhatikan secara saksama dan yakin bisa mendapatkannya.
Bila dalam aplikasi kredit
/ credit application tersebut climinta nama pihak lain yang dikenal
sebaiknya diisi pihak keluarga terdekat atau teman yang tidak mungkin
memberikan informasi yang kurang bagus. Pemula usaha juga harus
menceritakan bahwa pemula menuliskan nama keluarga atau teman dalam
aplikasi agar bisa menjawab dengan benar dan tepat sehingga
menguntungkan pemula usaha.
Selanjutnya, melakukan pinjaman kepada lembaga keuangan
yang memberikan pinjaman di mana pengusaha memiliki agunan seperti
tanah dan surat berharga/securities lainnya. Untuk melakukan pinjaman
ini, pengusaha harus menyediakan dana minimum 20 persen dari dana yang
dibutuhkan untuk membuka usaha. Bila pengusaha melakukan pinjaman, dapat
dilakukan dengan bentuk perusahaan terbatas (PT) atau melakukan
pinjaman konsumer seperti rumah, mobil, dan barang lainnya. Bila
pengusaha ingin meminjam ke koperasi simpan pinjam, pengusaha harus
menjadi anggota koperasi. Semua tindakan pengusaha harus diperhitungkan
secara saksama agar mendapatkan dana tersebut. Pinjaman kepada lembaga
keuangan umumnya untuk pengembangan usaha agar lebih besar dan maju.
Umumnya, bank yang datang bila usaha kita sangat bagus.
(Sumber:berbagai website dan blog)
0 Responses
:))
;))
;;)
:D
;)
:p
:((
:)
:(
:X
=((
:-o
:-/
:-*
:|
8-}
:)]
~x(
:-t
b-(
:-L
x(
=))
Didukung oleh NewPurwacarita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)