Olahraga Bagi Penderita Diabetes

Olahraga merupakan hal penting yang sebaiknya dilakukan oleh penderita diabetes melitus. Dan apabila dilakukan secara benar dan terukur, olahraga dapat menstabilkan kadar gula darah, bahkan bisa menjadi pengganti obat.
Menurut Grace Tumbelaka, seorang dokter spesialis olahraga, olahraga yang banyak membentuk otot diketahui dapat mengatasi dan mencegah diabetes tipe 2. Grace menambahkan bahwa diabetes tipe 2 terjadi karena ketidakmampuan gula dari glukosa atau makanan masuk ke dalam sel. Padahal, glukosa adalah sumber energi utama bagi jaringan dan otot.
Olahraga mempunyai peran penting bagi diabetes, terutama dalam menstabilkan gula darah. Olahraga juga bisa memperbaiki resistensi insulin yang dianggap sebagai penyebab terjadinya diabetes tipe 2, sehingga kemampuan gula untuk memasuki sel tubuh akan membaik.
Olahraga yang tepat untuk diabetesi
Olahraga yang dinilai tepat untuk diabetesi adalah latihan beban. Hal ini karena latihan tersebut mampu meningkatkan massa otot tubuh. Akan tetapi, latihan beban jangan hanya diartikan angkat beban saja melainkan juga latihan-latihan yang menggunakan beban tubuh sendiri seperti sit up atau push up.

Grace mengatakan bahwa latihan beban sebaiknya dilakukan setelah 30 menit melakukan latihan aerobik. Latihan ini perlu dilakukan untuk seluruh otot tubuh, dan waktunya menyesuaikan terhadap otot yang akan dilatih.
Olahraga yang sebaiknya dihindari diabetesi
Namun demikian, penyakit diabetes tipe 2 juga mempunyai kontraindikasi terhadap olahraga. Grace mengatakan apabila kadar gula darah sedang tinggi sekali (di atas 250 mg/dL), maka sebaiknya diturunkan terlebih dulu hingga angkanya di bawah 200 mg/dL. Apabila tidak diturunkan terlebih dulu, maka pasien berisiko mengalami gangguan metabolik yang disebut ketosis. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan si penderita bisa mengalami kolaps. Jadi apabila kadar gula darahnya di atas 250 mg/dL, si pasien tidak boleh berolahraga berat dulu. Turunkan kadar gula darahnya terlebih dulu, baru setelah itu susun kembali program latihannya sesuai dengan kondisi si pasien.
Olahraga juga seharusnya diposisikan menjadi gaya hidup, bukan hanya dilakukan untuk sementara waktu. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes yang berolahraga secara rutin akan terhindar dari komplikasi penyakit diabetes.

Makanan Manis Bukan Penyebab Utama Diabetes

Walaupun penyakit diabetes atau yang kita kenal dengan kencing manis telah lama diketahui bahkan sejak 1500 SM, sampai saat ini ternyata masih banyak orang yang tidak memahami penyakit tersebut sepenuhnya. Adapun salah satunya adalah anggapan bahwa penyakit diabetes pasti disebabkan karena terlalu gemarnya mengonsumsi makanan manis. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Penyakit Diabetes Bisa Dipicu Akibat Kurangnya Gerak

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai oleh kadar gula dalam darah yang tinggi. Ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pankreas dan dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi energi.
Seorang dokter yang bernama dr Rochismandoko, Sp PD mengatakan bahwa gaya hidup kurang gerak adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Ia menjelaskan bahwa pola makan yang salah, terlalu banyak duduk, dan kurangnya olahraga merupakan pemicu terjadinya penyakit ini. Penjelasan ini ia sampaikan seperti yang disadur dari Kompas, bertepatan dengan acara peluncuran aplikasi Dokter Diabetes di Jakarta, Rabu tanggal 11 Juni 2014.

Sering Makan Daging Merah Olahan Bisa Memicu Gagal Jantung

Sering mengonsumsi daging merah olahan bisa meningkatkan risiko gagal jantung yang fatal pada pria, sebuah studi baru yang diterbitkan pada American Heart Association journal Circulation: Heart Failure. Hampir setidaknya 6 juta orang Amerika mengalami gagal jantung dan setengah dari mereka berisiko mengalami kematian dalam waktu 5 tahun setelah didiagnosis.

Pentingnya Membatasi Konsumsi Daging Merah Olahan

daging merah olahanUntuk menjaga kesehatan jantung, American Heart Association (AHA) merekomendasikan diet yang menekankan pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan, dan kacang-kacangan. Mereka juga menyarankan untuk makan ikan yang kaya akan omega-3 seperti salmon, trout, dan ikan haring setidaknya tiga kali seminggu.
AHA merekomendasikan bahwa masyarakat harus makan lebih banyak ayam, ikan, dan kacang-kacangan daripada daging merah. “Tidak apa-apa untuk makan daging merah selama anda membatasi jumlahnya”, demikian rekomendasi mereka. Namun demikian, masyarakat disarankan untuk memilih daging tanpa lemak dan membatasi asupannya kurang dari 6 ons per hari.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, adalah penelitian pertama yang menguji secara terpisah efek-efek dari daging merah yang telah diolah ataupun belum diolah. Penelitian tersebut mencatat rincian tentang asupan makanan dan faktor gaya hidup lainnya, dan melibatkan sebanyak 37.035 pria berusia 45-79 tahun yang tidak memiliki riwayat gagal jantung, penyakit jantung iskemik, atau kanker mulai dari tahun 1998 hingga 2010.

TUGAS 4 - SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL

1. Apakah penyebab adanya persaingan global?
Jawab: 
 
Selama bebarapa dekade terakhir, persaingan telah mendunia dalam banyak industri. Penyebabnya adalah penurunan tarif, kuota dan hambatan-hambatan perdagangan bebas perbaikan sistem transportasi global dan meningkatnya kecanggihan pasar dun ia. Faktor-faktor tersebut berperan mengurangi biaya perdagangan internasional dan membuat perusahaan asing mampu berkompetisi dengan perusahaan lokal.  Penurunan hambatan perdagangan mempermudah ekspansi ke luar negeri bagi perusahaan-perusahaan yang gesit dan agresif.
 
2. Sebutkan negara-negara yang disebut Surga Pajak ( Tax Heaven)? 
 Jawab:
  • Bahamas
Tak ada pajak pendapatan perusahaan yang diberlakukan di Bahamas. Namun perusahaan di sana harus membayar pajak dalam bentuk lain. Sementara perusahaan asing harus membayar pajak efektif antara 5% dan 15% tergantung kapitalisas pasar.
  • Bermuda
Serupa dengan Bahamas, Bermuda juga tidak mengenakan pajar pendapatan perusahaan. Namun pajak efektif sekitar 12%.
  • Cayman Islands
Sama dengan dua negara sebelumnya, tak ada pajak pendapatan perusahaan yang berlaku di Cayman Islands. Namun perusahaan asing harus membayar sekitar 13% dari labanya dalam bentuk pajak.
  • Malaysia
Negeri Jiran ini awalnya memberlakukan pajak pendapatan perusahaan sebesar 27%. Namun setelah adanya penerapan pengurangan jumlah pajak, rata-rata perusahaan hanya membayar 19% dari labanya. Sementara perusahaan asing dikenakan pajak sekitar 17%.
  • India
Pajak pendapatan perusahaan di negara ini berjumlah sebesar 34% dari laba. Namun rata-rata pajak efektif yang harus dibayarkan hanya 17% untuk perusahaan asing dan 22% untuk perusahaan lokal.
  • Taiwan
Pendapatan perusahaan di Taiwan dikenakan pajak 25%. Setelah dikurangi, rata-rata perusahaan domestik membayar 20% dari penghasilan sementara asing membayar sebesar 18%.
  • Swedia
Negara Skandinavia ini mengenakan pajak pendapatan pribadi yang sangat tinggi. Namun pajak pendapatan perusahaan di sana lebih rendah dari Amerika Serikat (AS) sebesar 28%. Pajak efektif yang harus dibayar perusahaan domestik hanya 10%, sementara perusahaan asing sebesar 18%.
  • Swiss
Swiss merupakan negara surga pajak, dimana seluruh perusahaan dikenakan bebas pajak. Namun pajak efektif yang berlaku yaitu 17% untuk perusahaan domestik da 19% untuk perusahaan multinasional.
  • Kanada
Pajak pendapatan perusahaan di Kanada adalah 36%. Namun setelah dilakukan pengurangan, perusahaan global hanya perlu membayar 21% pajak efektif dan 14% untuk perusahaan domestik.
  • China
Negara ini mengurangi pajak pendapatan perusahaannya pada 2008 menjadi 25%. Setelah dipotong, pajak efektif yang harus dibayar perusahaan domestik dan internasional rata-rata sekitar 22%.

3. Sebutkan dan Jelaskan mengenani harga transfer?


Jawab:
 
Latar Belakang Timbulnya Harga Transfer

Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba, dan antar pusat laba yang dibentuk terjadi transfer barang atau jasa. Latar belakang timbulnya masalah harga transfer dapat dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan diferensiasi bisnis.

Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” adalah sebagai berikut:
“Diferensiasi adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.”(2001 ; 376)
Diferensiasi dapat dilaksanakan sebagai pelaksanaan strategi diversifikasi. Diversifikasi merupakan proses pembentukan unit-unit organisasi untuk menghadapi berbagai lingkungan industri. Semakin berkembang usaha perusahaan, semakin kompleks lingkungan bisnis yang dihadapi oleh manajemen. Perkembangan usaha perusahaan seringkali didorong oleh perluasan pasar, baik perluasan dari sudut customer yang harus dilayani maupun perluasan daerah pemasaran yang harus dijangkau oleh perusahaan.

Dengan perluasan pasar, perusahaan perlu mengembangkan berbagai sumber daya. Strategi diversifikasi umumnya ditempuh manajemen puncak untuk menghadapi perkembangan tersebut. Mengapa diversifikasi dilakukan oleh manajemen? Tentunya ada alasannya, seperti yang di kemukakan menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” adalah sebagai berikut:

“Alasan dilakukannya strategi diversifikasi adalah pertama keputusan dilakukan oleh manajer yang dekat dengan masalah yang dihadapi kedua diversifikasi dapat memotivasi manajer tingkat bawah untuk meningkatkan kinerjanya”.(2001 ; 376 – 377)

Diversifikasi biasanya ditempuh melalui proses divisionalisasi, yang merupakan pembentukan divisi-divisi yang diberi peran sebagai pusat laba. Semakin luas tingkat diversifikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, semakin besar kebutuhan manajemen puncak akan alat untuk mengintegrasikan berbagai divisi yang telah dibentuk. Pada dasarnya divisi-divisi yang telah dibentuk dalam proses divisionalisasi bukan merupakan bagian dari perusahaan yang diberi wewenang besar untuk memperoleh laba dibawah pengelolaan manajemen puncak, maka agar divisi dibentuk tidak bercerai berai, manajemen puncak memerlukan mekanisme integrasi berbagai divisi yang telah dibentuk. Salahsatunya adalah dengan mekanisme harga transfer.

Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” harga transfer memiliki peran ganda, diantaranya adalah sebagai berikut:

“Harga transfer mempunyai peran ganda :

1. Harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masing-masing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka

2. Harga transfer berperan sebagai salahsatu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi. Harga transfer mendekatkan dua atau lebih divisi yang semula melakukan bisnis secara independent”.(2001 ; 377)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga transfer memberikan solusi yang baik bagi para manajer divisi untuk memanfaatkan kesempatan dan potensi internal yang mereka miliki sebagai otonomi divisi untuk meningkatkan laba masing-masing divisi, karena besar kecilnya laba tiap divisi atau unit usaha akan dapat memperlihatkan kinerja masing-masing divisi atau unit produksi tersebut. Selain itu juga harga transfer merupakan salahsatu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi, dimana harga transfer memberikan cara untuk menyatukan beberapa divisi atau unit usaha untuk bekerjasama didalam satu perusahaan.

Pengertian, Karakteristik dan Tujuan Harga Transfer

Pada banyak organisasi yang melakukan strategi diversifikasi, melalui proses divisionalisasi output dari salah satu divisi mungkin digunakan sebagai input pada divisi lainnya atau dengan kata lain terjadi transfer barang antar divisi atau pusat laba, karena tidak seluruh unit usaha dilengkapi fasilitas yang sama dan mengingat adanya keterbatasan dalam kemampuan serta efisiensi.

Terdapat beberapa pengertian harga transfer diantaranya sebagai berikut menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” adalah sebagai berikut:

”Dalam arti luas harga transfer meliputi harga produk atau jasa yang ditransfer antara pusat pertanggungjawaban. Dengan demikian pengertian harga transfer meliputi semua bentuk alokasi biaya dari departemen produksi dan harga ”jual” produk yang ditransfer antar pusat laba. Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba dalam perusahaan yang sama”(2001 ; 381)

Sedangkan menurut Bambang Hariadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang” mendefinisikan sebagai berikut:
“Harga transfer merupakan pertukaran barang dan jasa antar divisi dalam suatu organisasi yang sama dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut”.(2002 ; 308)

Kemudian menurut Abdul Halim dalam bukunya “Akuntansi Manajemen” mengungkapkan pengertian harga transfer sebagai berikut:
“Harga transfer adalah nilai produk atau jasa dipertukarkan (diperjualbelikan) antar pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan”.(2005 ; 176)

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penetapan harga transfer merupakan mekanisme yang mengatur pembagian pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh dua pusat laba atau lebih secara bersama-sama didalam suatu perusahaan. Apabila pusat laba dari sebuah perusahaan saling membeli dan menjual, ada dua keputusan yang harus dibuat secara periodik untuk tiap produk yang sedang diproduksi oleh satu unit usaha dan dijual ke unit usaha lain:

1. Keputusan pemilihan sumber (Sourcing decision), yaitu penentuan dimana produk harus diproduksi, apakah diproduksi didalam perusahaan atau dibeli dari pemasok luar.

2. Keputusan penentuan harga transfer (transfer pricing decision). Jika produk diproduksi didalam perusahaan, keputusan berikutnya yang harus dibuat adalah pada harga transfer berapa produk tersebut ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli.

Dalam penentuan harga transfer, ada dua divisi yang terlibat, yaitu divisi penjual yang mentransfer barang atau jasa, dan divisi pembeli yang menerima transfer barang atau jasa dari divisi penjual. Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa harga transfer pada hakekatnya memiliki tiga karakteristik berikut ini:

“1.Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan atas laba yang diperoleh dan harga transfer merupakan unsur yang signifikan dalam membentuk biaya penuh

2.Harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya

3.Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas diversifikasi sekaligus mengintegrasikan divisi yang terbentuk .”(2002 ; 382)

Dari uraian diatas terlihat jelas karakteristik-karakteristik yang ada pada harga transfer. Oleh karena itu ada dua hal yang selalu rundingkan oleh divisi penjual dan divisi pembeli didalam menentukan harga transfer, diantaranya sebagai berikut:

a. Dasar yang digunakan sebagai landasan penentuan harga transfer, yaitu biaya dan harga pasar.
b. Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer. Dua faktor yang harus dirundingkan dalam menentukan besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer adalah:
(1) Dasar yang digunakan untuk menentukan laba yang diperhitungkan dalam harga transfer, dan
(2) Besarnya laba yang digunakan dalam penentuan harga transfer.

Menurut Supriyono dalam bukunya yang berjudul “Sistem Pengendalian Manajemen” harga transfer harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan berikut ini:

(1) Memberikan informasi yang relevan bagi para manajer
(2) Mencapai keselarasan tujuan
(3) Mengukur kinerja ekonomi divisi
(4) Mengukur kinerja divisi
(5) Sederhana dan mudah”.(2005 ; 283)

Tujuan harga transfer sebisa mungkin harus dicapai, karena dengan tercapainya tujuan harga transfer tersebut akan mengurangi masalah-masalah yang timbul. Oleh karena itu, harga transfer harus memotivasi para manajer divisi untuk bertindak sebagaimana berrfungsi sebagai manajer perusahaan yang terpisah. Namun di lain pihak, manajer divisi harus bertindak untuk kebaikan perusahaan secara keseluruhan. Pencapaian tujuan yang satu biasanya mengakibatkan distorsi pencapaian tujuan lainnya.

Metode Penetapan Harga Transfer
Banyak metode penentuan harga transfer yang digunakan, namun tidak ada harga transfer yang sempurna. Setiap metode mempunyai keunggulan sekaligus memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan metode harga ttransfer lainnya.

Menurut Supriyono dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” terdapat beberapa pendekatan umum dalam penetapan harga transfer, yaitu:
(1) Metode harga transfer berdasarkan harga pasar (market based transfer price)
(2) Metode harga transfer berdasarkan biaya (cost based transfer price)”.(2000 ; 416)

Kedua metode tersebut mempunyai perbedaan yang masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan, untuk lebih jelasnya akan diterangkan sebagai berikut:
1. Metode harga transfer berdasarkan harga pasar (market based transfer price), yaitu harga transfer yang harus dibayar oleh unit usaha apabila unit usaha tersebut membeli barangnya dari pemasok luar, dimana harganya itu ditentukan oleh pasar. Apabila terdapat pasar eksternal bagi barang atau jasa yang ditransfer, maka harga pasar merupakan dasar yang sesuai bagi penetapan harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban.
2. Metode harga transfer berdasarkan biaya cost based transfer price, yang mensyaratkan bahwa seluruh transfer berdasarkan biaya yang akan dipertimbangkan adalah: (1) biaya penuh (2) biaya penuh ditambah mark up, dan (3) biaya variable ditambah biaya tetap.

Masing-masing metode memberikan kontribusi laba yang berbeda-beda baik untuk divisi penjual maupun untuk divisi pembeli, yang terpenting adalah bagaimana metode tersebut dapat memuaskan masing-masing unit usaha serta meningkatkan kinerja mereka






Biografi Lee Byung-chull (Pendiri Samsung)

Siapa yang menyangka bahwa perusahaan Samsung akan menjadi sebuah perusahaan elektronik paling maju dimasa kini. Produk-produk elektroniknya laris bak kacang goreng dipasar dunia dimana salah satu bisnis andalannya adalah gadget smartphone dengan Samsung Galaxy sebagai ujung tombaknya. 

Semuanya berawal dari Lee Byung-chull pendiri Group Samsung lahir 12 Februari 1910, meninggal 19 November 1987. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus. Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Byung-Chull Lee mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina. Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama.

Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.

Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat
fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih.

Pada tahun 1980, perusahaan yang diakuisisi Hanguk tongsin jeonja di Gumi, mulai membuat perangkat telekomunikasi. produk awal nya adalah switchboards. Berawal dari produk tersebut samsung mulai memproduksi telepon dan faks dan akhirnya menjadi Samsung's mobile phone manufacturing. Dari pabrik tersebut Samsung telah menghasilkan lebih dari 0,8 miliar ponsel sampai hari ini.

Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pembangunan, investasi sangat penting untuk mendorong perusahaan ke garis depan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1980-an Samsung adalah perusahan manufaktur, distributor, dan menjual berbagai macam peralatan dan produk elektronik di seluruh dunia. Pada tahun 1982, ia membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal. Pada tahun 1984, ia membangun sebuah pabrik senilai $ 25 juta di New York. Dan pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas lain senilai $ 25 juta di Inggris.

Pada tahun 1969, Samsung Electronics memproduksi apa yang paling dikenal dari Samsung saat ini yaitu Televisi, Mobile Phones (sepanjang 90-an), Radio, komponen Komputer dan perangkat elektronik lainnya.

1987 pendiri dan ketua, Lee Byung-Chull meninggal dan Kun-Hee Lee mengambil alih sebagai ketua. Pada tahun 1990-an Samsung mulai membangun pabrik memperluas secara global di Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol dan Cina sampai 1997.

Pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea mengalami krisi besar dan tidak terkecuali Samsung. Mereka menjual beberapa unit bisnisnya untuk meringankan utang dan merumahkan karyawan menjadi 50.000 karyawan. Namun berkat industri elektronik mereka berhasil untuk bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.

SEJARAH ROKOK

Sampai akhir abad ke-15 tidak ada yang tahu tentang tanaman ini kecuali penduduk pribumi Amerika. Penggalian arkeologi telah menunjukkan bahwa 4000 tahun yang lalu, dan mungkin sebelumnya, suku Indian Amerika Utara telah menggunakan tembakau. Dalam peradaban kuno asap tembakau dihubungkan dengan hal-hal medis atau obat-obatan.

Kata "tembakau" mungkin berasal dari nama pulau Tobago. Menurut kesaksian pelaut Spanyol, yang tiba bulan Oktober 1942 silam. yang terkenal dengan ekspedisi Columbus saat ini Amerika Tengah. Kata "tobaco" berasal dari penduduk setempat yaitu memutar daun berukuran besar yang dimaksudkan untuk ritual merokok. Columbus disana bertemu dengan orang tua yang sedang merokok atau disebut dengan "Injun", lalu penduduk setempat menawarkan kepada sang kapten kapal, dia tidak bisa menolaknya dan mencoba untuk "merokok" yang digunakan orang-orang Indian, dia tidak hanya mencoba akan tetapi juga menyita daun tembakau yang dimiliki penduduk setempat untuk dibawa pulang. Selanjutnya, orang-orang Spanyol dan Portugis membawa daun dan biji tembakau ke Eropa kemudian orang-orang Eropa juga mulai menanam tembakau tersebut.

Duta Besar Perancis di pengadilan Portugis pada tahun 1560 yang bernama Jean Nicot mengirim beberapa tembakau kepada Ratu Catherine de Medici, dia merekomendasikan tembakau sebagai obat untuk migran (sakit kepala sebelah). Setelah cara ini ampuh kemudian menyebarlah ke seluruh Perancis. Dalam kehormatan dari tanaman Nico kemudian menerima nama latin Nicotiana, dan dipisahkan dari itu pada awal abad ke-19 alkaloid - masing-masing, yang menjadi "nikotin".

Sejak paruh kedua dari abad ke 16, tembakau telah cepat semakin populer sebagai tanaman obat, hampir sebagai obat mujarab. Tembakau mendengus, merokok melalui pipa, dikunyah, dicampur dengan berbagai bahan dan digunakan untuk merawat pilek, sakit kepala, sakit gigi, kulit dan penyakit menular. Pada awal abad ke-17 di wilayah Amerika modern, terutama di kolonial Inggris, dan perkebunan tembakau lainnya. Pada tahun 1611, sebuah perkebunan di Virginia Inggris yang dimiliki oleh John Rolf. Benih tembakau ia impor dari Trinidad dan Venezuela, dan teknologi yang dipinjam dari Sir Walter Raleigh. Bahkan 8 tahun kemudian mulai mengekspor tembakau dari Virginia ke Inggris, dan John Rolf secara permanen menetap di Dunia Baru dan bahkan menikahi putri kepala India yang memberikan saran untuk mencoba keberuntungannya di tembakau.

Di antara para bangsawan pecinta tembakau antara lain adalah Raja Prusia Frederick I (pada abad ke-18), dimuat dalam halaman germanskom festival merokok, dan putranya, Frederick William I, bahkan mendirikan apa yang disebut "Tembakau Collegium", pada pertemuan yang dikombinasikan dengan yang berbeda-beda, tampaknya, hal-hal seperti argumen tentang urusan publik, percakapan yang sopan dan menyenangkan, disertai oleh pipa rokok. Dari kerajaan Rusia pecinta tembakau pertama kali di Rusia muncul dalam benak Peter I - dan, mungkin lebih daripada siapa pun. Peter I menjadi perokok penuh gairah selama tinggal di Inggris.

"Old Joe" (Joe Tua) merupakan merek rokok yang pertama kali muncul didunia dan pertama kali muncul pada perusahaan rokok RJ Reynolds (Richard Joshua Reynolds) pada tahun 1913.

Camel - Salah satu nama merek rokok, yang diakui dunia internasional dan telah menjadi standar kualitas universal. Kronologi industri tembakau Amerika dan sampai hari ini dibagi menjadi dua periode utama yaitu sebelum "Camel" dan setelah "Camel". Pencipta Camel dan kerajaan tembakau adalah RJ Reynolds Tobacco Company (RJR), Richard Joshua Reynolds turun dalam sejarah tidak hanya sebagai seorang pengusaha yang sukses, tetapi juga sebagai pemasar berbakat.

Pada tahun 1920-an iklan rokok Unta mulai bermunculan, dan para wanita menjadi penggemarnya dan sangat menyukai rokok. Sebagian besar disebabkan oleh gaya Unta menjadi simbol sekuler, kehidupan yang indah.

SEO

Pengertian SEO atau Search Engine Optimization adalah suatu teknik untuk memaksimalkan suatu website agar lebih dikenal atau lebih mudah dibaca oleh search engine. Teknik SEO dilakukan melalui proses yang sistematis artinya teknik seo harus mengikuti aturan - aturan yang berlaku pada suatu search engine tertentu yang menjadi rujukannya.



Teknik SEO diterapkan pada suatu website dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung website tersebut. Banyak sekali faktor yang menentukan keberhasilan dalam SEO namun dapat di golongkan menjadi dua yaitu :

Onpage Optimazation yaitu teknik melakukan optimasi dari dalam suatu website dengan jalan memodifikasi faktor-faktor tertentu dari bagian suatu website misalkan menentukan title, tag, content yang relevan dengan title dan lain-lain.


Offpage Optimazation yaitu teknik optimasi yang dilakukan dari luar bagian website dengan tetap mengacu pada alogaritma search engine tertentu misalkan memperbanyak backlink yang berkualitas
Teknik SEO bagi kebanyakan orang bisa terbilang sulit karena membutuhkan skill yang cukup dan tingkat kesabaran yang tinggi sedangkan hasilnya tidak dapat dilihat secara langsung. Selain itu metode search engine tertentu, untuk meng-index hasil pencarian juga sering berubah. Oleh karena itu SEO dapat dikatakan sangat dinamis karena metodenya berubah dari waktu ke waktu dan juga SEO tidak dapat memberikan jaminan apakah website Anda akan muncul dalam index pencarian teratas atau tidak.

Monopoli Alamiah Baik untuk Jangka Panjang

Dalam ekonomi, monopoli alamiah diciptakan/terjadi, karena :
1.      Ekspektasi terhadap skala ekonomi yang harus dipenuhi,
2.      Perlunya efisiensi maksimum produksi, dan
3.      Mewujudkan distribusi lebih baik melalui pemasok tunggal.
Adapun faktor  yang menjadikan monopoli bertahan, karena :
Legal Barriers to Entry
1.      Undang-undang dan regulasi lainnya
2.      Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta
Technical Barriers to Entry
1.      Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge and technology) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien,.
2.      Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun.
3.      Perusahaan memiliki kemampuan control sumber faktor produksi, baik berupa SDA, SDM, maupun lokasi produksi.
Adapun monopoli alamiah akan baik untuk jangka panjang selain karena faktor-faktor eksisting di atas juga karena :
1.      Terciptanya skala ekonomi yang besar dalam kaitannya dengan ukuran pasar. Dimana sebuah perusahaan dengan biaya tetap yang tinggi akan membutuhkan jumlah pelanggan besar dalam rangka untuk mengambil laba yang bermakna atas investasi awal yang dikeluarkan. Disinilah skala ekonomis menjadi penting. Karena setiap perusahaan memiliki biaya awal yang besar, maka setiap penambahan output untuk pasar dengan biaya tetap (apa yang awalnya diinvestasikan) dibagi di antara sejumlah besar pelanggan. Oleh karena itu, dalam industri dengan investasi awal besar, maka rata-rata biaya total menurun ketika output meningkat lebih besar dari kisaran tingkat output.
Ketika monopoli alamiah telah didirikan dengan besarnya biaya awal dan bahwa menurut aturan skala ekonomis, maka ketika perusahaan memperbesar jumlah produksi maka biaya rata-rata akan menurun dan oleh karena itu keuntungan yang akan diperoleh akan semakin besar. Secara prinsip, menambahkan satu lagi pelanggan meningkatkan pendapatan perusahaan dan menurunkan biaya rata-rata menyediakan bagi pelanggan perusahaan. Karena biaya rata-rata melayani pelanggan selalu menurun, perusahaan besar akan lebih efisien melayani seluruh basis pelanggan.
2.      Seperti semua monopolis, sebuah perusahaan monopoli yang telah memperoleh posisinya. Memiliki monopoli sangat mengurangi risiko dan membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan keuangan yang diperlukan untuk investasi, baik dari penyertaan modal pemerintah maupun pinjaman lainnya karena tingkat kepercayaan yang tinggi. Melalui harga yang stabil atau dijamin meskipun terbatas tingkat keuntungan, dan mengurangi risiko jangka panjang kompetisi. Lebih mendasar, teori contestable markets (perebutan pasar) yang dikembangkan oleh Baumol dan lain-lain menyatakan bahwa monopolis (termasuk alam monopolis) memaksa agar kemungkinan persaingan di beberapa titik di masa depan dibatasi, dalam rangka untuk mencegah entri perusahaan lainnya.
Karenanya monopoli alami harus diawasi dan diregulasi sesuai dengan perkembangan pada struktur industri yang terjadi pada masanya. Adapun regulasi-regulasi tersebut bersandar pada :
1.      Regulasi Pengembalian Output (Return on Output-ROO)
2.      Regulasi Pengembalian Penjualan (Return on Sales-ROS)
3.      Regulasi Pengembalian Biaya, (Return on Cost-ROC)
Yang dapat berubah secara dramatis melalui teknologi baru (baik fisik maupun organisasi/ kelembagaan), sifat atau bahkan adanya monopoli alamiah dapat berubah dari waktu ke waktu. Seperti Telkom yang melepas monopoli selulernya ke perusahaan swasta yang cukup berkembang.

Perbedaan Pajak dan Retribusi


Secara definisi perbedaan pajak dan retribusi adalah sebagai berikut :

Definisi Pajak :
Kontribusi wajib rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang —sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Contohnya adalah PPh dan PPN.
Definisi Retribusi :
Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Contohnya adalah retribusi parkir dan retribusi sampah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau umum. Meskipun pajak dan retribusi berbeda namun keduanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai sumber pendapatan. Contoh retribusi antara lain karcis parkir kendaraan, karcis pasar, karcis masuk terminal, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Pajak dan Retribusi
Berdasarkan pengertian di atas, maka ciri-ciri pajak dapat diuraikan berikut ini.
Pajak merupakan iuran wajib yang bersifat dapat dipaksakan, sedangkan retribusi tidak.
Artinya jika wajib pajak tidak membayar pajak sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, wajib pajak tersebut dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Contoh : Bila kita memiliki kendaraan bermotor maka setiap tahunnya kita wajib membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bila kita tidak membayar, maka kendaraan kita bisa disita oleh pihak yang berwajib, sedangkan bila kita tidak membayar retribusi sampah, maka dinas kebersihan tidak akan memaksakan,hanya saja kita tidak memperoleh pelayanan pengangkutan sampah dari mereka.
Pemungutan pajak dilakukan berdasarkan undang-undang. Seperti halnya yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 23 ayat (2) menyebutkan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undangundang. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga ketertiban perpajakan dan untuk melindungi warga negara dari pemungutan yang sewenang-wenang atau melampaui batas kewajaran.
Wajib pajak tidak mendapatkan balas jasa secara langsung, sedangkan pemabayar retribusi mendapat balas jasa secara langsung. Artinya para wajib pajak yang telah membayar pajak tidak akan mendapatkan balas jasa berupa barang maupun uang akan tetapi, dengan pembayaran pajak tersebut para wajib pajak akan memperoleh manfaat secara tidak langsung, yaitu berupa tersedianya fasilitas-fasilitas umum dari pemerintah, seperti jalan, pasar, sekolah, dan sebagainya. Contoh : Bila kita membayar Pajak Penghasilan (PPh) kita tidak mendapatkan apapun, namun secara tidak langsung kita telah membantu pembangunan di negara kita, sedangkan bila kita membayar retribusi sampah maka secara langsung sampah kita akan diangkut oleh dinas kebersihan.
Pajak dan retribusi digunakan untuk kepentingan umum. Pajak yang dipungut pemerintah digunakan untuk membiayai pengeluaran yang bersifat umum, seperti penyediaan sarana dan prasarana jalan, pelayanan pemerintah berupa pendidikan, kesehatan, dan keamanan, dan lain sebagainya.
Dasar Pemungutan Pajak
Pemungutan pajak tidak asal pungut, tetapi ada aturan-aturan yang mendasarinya. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dan memungutnya harus berdasarkan undang-undang. Undang-undang yang mengatur tentang perpajakan harus berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, undang-undang perpajakan harus disesuaikan dengan kepentingan pembangunan sekarang. Berikut ini dasar-dasar dalam pemungutan pajak.
a. UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
b. UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
c. UU No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM).
d. UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
e. UU No. 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Prinsip-Prinsip Pemungutan Pajak
Supaya pemungutan pajak benar-benar efektif, terdapat lima prinsip yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pemungutan pajak.
a. Prinsip Keadilan ( Equity Equity)
Keadilan dalam pemungutan pajak artinya pajak dikenakan secara umum dan sesuai dengan kemampuan wajib pajak atau sebanding dengan tingkat penghasilannya.
b. Prinsip Kepastian (Certainty)
Pemungutan pajak harus dilakukan dengan tegas, jelas, dan ada kepastian hukum. Hal ini dimaksudkan agar mudah dimengerti oleh wajib pajak dan memudahkan administrasi.
c. Prinsip Kecocokan/Kelayakan ( Convience Convience)
Pajak yang dipungut hendaknya tidak memberatkan wajib pajak. Artinya pemerintah harus memerhatikan layak atau tidaknya seseorang dikenakan pajak sehingga orang yang dikenai pajak akan senang hati membayar pajak.
d. Prinsip Ekonomi ( Economy Economy)
Pada saat menetapkan dan memungut pajak harus mempertimbangkan biaya pemungutan pajak. Jangan sampai biaya pemungutannya lebih tinggi dari pajak yang dikenakan
Unsur-Unsur Pajak
Berdasarkan pengertian pajak di atas, setiap pajak terdiri atas beberapa unsur. Berikut ini unsur-unsur pajak :
a. Subjek Pajak
Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu, misalnya pegawai, pengusaha, dan perusahaan. Setiap wajib pajak wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, kemudian wajib pajak akan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai tanda pengenal. Wajib pajak harus melaporkan kekayaan dan jumlah pajak yang menjadi tanggungannya kepada kantor pelayanan pajak setempat setiap tahun.
b. Objek Pajak
Objek pajak adalah sesuatu yang dikenakan pajak, misalnya penghasilan seseorang yang melebihi jumlah tertentu, tanah, bangunan, laba perusahaan, kekayaan, mobil. Apabila setiap tahun ayah kalian membayar pajak bumi dan bangunan (PBB), tanah dan bangunan yang dimiliki ayah kalian dikatakan sebagai objek pajak.
c. Tarif Pajak
Tarif pajak adalah ketentuan besar kecilnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. Semua jenis pajak mempunyai tarif yang berbeda-beda. Tarif pajak untuk pajak bumi dan bangunan berbeda dengan tarif pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Perbedaan tarif pajak disebabkan oleh karena sistem pajak Indonesia yang menggunakan sistem tarif pajak progresif sehingga pemerintah menyusun kebijakan-kebijakan yang membedakan tarif pajak sesuai dengan keadaan ekonomi negara dan program pembangunan. Berikut ini beberapa bentuk tarif pajak :
1) Tarif pajak progresif
Tarif pajak progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang semakin meningkat mengikuti pertambahan jumlah pendapatan yang dikenakan pajak.
2) Tarif pajak degresif
Tarif pajak degresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang semakin kecil ketika jumlah pendapatan yang dikenakan pajak semakin besar.
3) Tarif pajak proporsional
Tarif pajak proporsional adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase tetap, berapa pun jumlah pendapatan yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.
4) Tarif pajak tetap
Tarif pajak tetap adalah tarif pemungutan pajak dengan besar yang sama untuk semua jumlah. Dengan demikian, besarnya pajak yang terutang tidak tergantung pada jumlah yang dikenakan pajak. Contoh tarif pajak tetap adalah bea meterai.
Fungsi Pajak dalam Perekonomian Indonesia
1.   Sumber Pendapatan Negara
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pajak merupakan sumber utama pendapatan negara. Pajak yang dipungut digunakan pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara seperti pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin adalah pengeluaran negara untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersifat rutin, seperti menggaji pegawai negeri sipil, membeli peralatan kegiatan pemerintahan, membayar bunga pinjaman, dan sebagainya. Adapun pengeluaran pembangunan seperti pembangunan jembatan, jalan raya, gedung sekolah, dan sebagainya.
2.   Pengatur Kegiatan Ekonomi
Pajak dapat berfungsi untuk mengatur perekonomian. Sebagai contoh untuk meningkatkan investasi, pemerintah dapat menurunkan pajak guna merangsang pengusahapengusaha untuk menanamkan modalnya. Contoh lainnya untuk membatasi pola hidup konsumtif pemerintah mengenakan pajak atas barang-barang mewah, dan sebagainya.
3.   Pemerataan Pembangunan dan Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat berbeda antara daerah satu dengan daerah yang lainnya, sehingga mengakibatkan perbedaan pada pemerataan pembangunan ekonomi. Tarif pajak yang dikenakan pada masyarakat yang berpenghasilan tinggi lebih tinggi daripada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Penerimaan pajak dari masyarakat yang berpenghasilan tinggi digunakan untuk membangun sarana dan prasarana ekonomi di daerah kurang maju, seperti pembangunan pasar, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya. Oleh karena itu pajak akan dapat memeratakan pembangunan dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tertinggal.
4.   Sarana Stabilitas Ekonomi
Pajak dapat berfungsi sebagai stabilitas ekonomi. Misalnya untuk meningkatkan kesempatan kerja, pemerintah menurunkan tarif pajak. Tarif pajak yang rendah memungkinkan masyarakat mengeluarkan uangnya lebih banyak untuk membeli barang. Banyaknya permintaan akan barang menyebabkan perusahaan harus lebih banyak memproduksi barang, akibatnya perusahaan akan menuntut tambahan tenaga kerja. Oleh karena itu, pajak dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Blue Ocean VS Red Ocean Strategy

BLUE OCEAN STRATEGY

Blue Ocean Strategy, merupakan salah satu tema penting dalam wacana manajemen strategi lima tahun belakangan. Digagas oleh Profesor asal Korea, Chan Kim dan rekannya dari Perancis Renee Mauborgne, tema ini hendak mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memenangkan kompetisi bisnis yang kian dinamik.Lalu apa itu sejatinya blue ocean strategy? Apa saja contoh konkrit perusahaan yang telah menerapkannnya? Dan tahapan apa saja yang mesti dilakoni guna menjalankannya dengan berhasil? 
Konsep dasar Blue Ocean Strategy (BOS) adalah Value Innovation. Yaitu bagaimana kita mengalihkan diri dari persaingan di Red Ocean yang sangat kompetitive dan berdarah, menuju pada Blue Ocean yang membuat kompetisi jadi tidak relevan lagi. Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan pesaing melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada di pasar.
Value Innovation tidak selalu berupa inovasi teknologi, tetapi berupa inovasi untuk peningkatan keuntungan pelanggan yang disesuaikan dengan harga jual dan biaya.
Setiap strategi selalu mempunyai resiko yang harus diperhitungkan dengan seksama.
Dengan cara seperti diatas, blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki sebuah arena pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para pesaing. Contoh yang paling fenomenal dari dari kisah blue ocean ini misalnya dapat dilihat pada kisah keberhasilan Yamaha dengan skutik Mio-nya. Dulu sebelum motor jenis ini muncul, pasar sepeda motor didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda sebagai penguasanya.
Melalui skutik Mio, Yamaha mengintroduksi motor dengan fitur yang berbeda secara radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera membidik segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan perempuan (female bikers). Dengan pendekatan blue ocean ini, saat itu praktis Yamaha berenang dalam arena pasar baru, yang tidak ada players lain didalamnya. Dengan mudah Yamaha memimpin pasar baru itu, dan itu terus bertahan hingga kini. Keberhasilan ini memang fenomenal, sebab melalui Mio-lah, Yamaha kemudian pelan-pelan merangsek singgasana yang sudah puluhan tahun digenggam sang jawara, Honda.
Contoh blue ocean strategy yang juga legendaris adalah drama kemenangan produk iPod dari Apple yang merebut habis pasar musik digital. Produk iPod ini sungguh inovatif, dan sama sekali berbeda dengan produk sebelumnya, seperti walkman atau CD music player yang dikuasai oleh Sony. Digitalisasi musik adalah fitur kunci dari iPod, selain kemudahan penggunaannya. Dengan segera iPod menguasai pasar baru musik digital, dan jauh meninggalkan Sony yang terpuruk dalam debu keterpurukan dan luka kekalahan.
Contoh lain blue ocean strategy yang tak kalah dramatis tentu saja adalah kisah mendiang mbah Surip dengan lagu Tak Gendong-nya. Ketika arena musik tanah air didominasi oleh musik pop yang mendayu-dayu, ia hadir menawarkan produk dengan fitur yang secara radikal berbeda dengan yang selama ini ada di pasaran : sepotong lagu reggae yang jenaka dalam balutan gaya bohemian. Plus selarik tagline yang amat brilian : I love you full. Dengan segera ia menjelma menjadi ikon baru, menciptakan new market space, dan dalam arena ini ia dengan mudah menaklukkan pasar.
Kisah Yamaha Mio, iPod, dan mbah Surip adalah sepenggal kisah tentang bagaimana konsep blue ocean strategy dibentangkan dalam kenyataan. Semua kisah ini selalu diawali dengan kejelian melihat potensi pasar yang selama ini diabaikan oleh para kompetitor. Dan kemudian semuanya segera disertai dengan tawaran produk dengan fitur yang unik, inovatif dan berbeda (different) dengan yang selama ini ada di pasar.
Melalui cara itulah, para pelaku blue ocean strategy kemudian bisa menciptakan ruang pasar baru, menjangkau new market demand dan sekaligus membuat kompetisi menjadi tidak relevan. Atau mungkin lebih tepatnya : mereka kemudian bisa meninggalkan para pesaingnya dalam rintihan kekalahan. Mio melesat jauh meninggalkan Honda Beat. iPod membuat produk audio Sony tergeletak sekarat dalam ambang kehancuran. Dan nama mbah Surip tiba-tiba melambung, sebelum akhirnya benar-benar melesat menembus langit tuju bidadari.

Inti dari Blue Ocean Strategy :
1.    Keluar dari persaingan Red Ocean yang berdarah-darah dan pindahlah pada Blue Ocean yang menguntungkan.
2.    Fokus pada Value Innovation, peningkatan nilai tambah luar biasa pada pelanggan.
3.    Keluar dari kebiasaan berpikir industri tersebut dengan menciptakan Market Space yang baru.
4.    Gunakan Strategy Canvas dan 4 Action Framework untuk menciptakan Value dan Lowcost secara bersamaan.
5.    Pemikiran haruslah dari Keuntungan pelanggan, baru ke harga, biaya, dan bagaimana mengadaptasikan keadaan yang dihadapi, baik internal maupun external.
RED OCEAN STRATEGY
Red Ocean Strategy di ilustrasikan sebagai lautan yang di penuhi berbagai jenis ikan yang bersaing ketat dalam memperebutkan makanan. Dalam perebutan tersebut, terjadi peristiwa perkelahian sengit sehingga laut yang biru berubah menjadi merah karena percikan-percikan darah di antara mereka. Peristiwa ini menggambarkan bahwa strategy yang di gunakan adalah bagaimana membandingkan diri dengan pesaing (benchmark), menilai kekuatan dan kelemahan, menentukan strategi dan mengimplementasikan taktik mengalahkan lawan untuk mempertahankan pasar, mengambil porsi pasar lawan dan mematikan usaha lawan.
Red ocean, dimana semua kompetitor memberikan tawaran fitur produk yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang juga sama. Alhasil, yang acap terjadi adalah pertarungan yang berdarah-darah, lantaran arena persaingan diperebutkan oleh para pemain yang menawarkan keseragaman produk dan pendekatan.
Sumber:berbagai web

Penyusunan Bussiness Plan

PERENCANAAN BISNIS adalah dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis / usaha yang diusulkan.
Kegunaan Perencanaan Bisnis :
1.      Untuk kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yang direncanakan.
2.      Sebagai pedoman untuk mempertajam rencana – rencana yang diharapkan.
3.      Sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga        ( Investor,lembaga keuangan, dll).
Dasar – dasar Perencanaan Bisnis :
Perencanaan Bisnis sebaiknya memuat hal– hal sebagai berikut :
1.      Lembar judul + Ringkasan eksekutif.
2.      Peluang dan tawaran
3.      Produk dan jasa yang diberikan / direncanakan.
4.      Latar belakang organisasi.
5.      Analisa kondisi pasar ( Internal dan eksternal).
6.      Formulasi strategi ( Rencana pemasaran, organisasi, produksi).
7.      Analisa finansial dan resiko + Action plan.
PELUANG DAN TAWARAN
1.      Dalam menggambarkan peluang yang ada dalam bisnis yang akan diusulkan hendaknya disebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambaran produksi / jasa yang berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut.
2.      Menggambarkan daerah kegiatan ( Lokal / Nasional / Internasional) yang berpotensi menjadi target dan alasannya.
3.      Menjelaskan apa yang diharapkan  dari Investor/ mitra kerja dan apa yang ditawarkan pada Investor sebagai balasannya.

ANALISA KONDISI/ ANALISA PASAR
Dalam menyusun suatu perencanaan bisnis, perlu dianalisa perubahan yang terjadi di pasar antara lain :
1.      Key Players
2.      Leadership
3.      Harga dan biaya atau kompetisi.
Analisa yang dilakukan diatas harus selengkap mungkin sehingga secara jelas akan memberikan gambaran kepada pengusul / Investor mengenai potensi dan peluang pasar untuk produk yang di tawarkan.
Adapun analisa kondisi harus meliputi :
1.      Kecenderungan / Trend yang dapat di lihat dari segi sosial, teknologi, ekonomi,politik, hukum dan lingkungan.
2.      Marked Need ( Kebutuhan Pasar )
3.      Analisa pesaing ( Competitor Analysis).
4.      Keunggulan bersaing( Sustainable Competitive Advantage ).

ANALISA KECENDERUNGAN ( ENVIROMENTAL SCANNING )

Dalam menyusun suatu perencanaan bisnis perlu dicermati perubahan di lingkungan sekitar bisnis dan apakah perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan bisnis yang sudah direncanakan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1.      Politik / Legalitas : Resiko politis ( Regulasi dan deregulasi ).
2.      Teknologi : Perubahan teknologi yang terkait dengan usaha.
3.      Sosial : Budaya, usia, Pendidikan, Jumlah Penduduk , dll.
4.      Ekonomi, termsuk didalamnya pertumbuhan ekonomi, perdagangan nasional / Internasional dan globalisasi.
5.      Lingkungan, termasuk didalamnya sumber daya alam, pemanasan global, dll.
Semua faktor di atas saling berkaitan dan berhubungan dalam penyusunan Perencanaan bisnis.

PELUANG DAN POTENSI PASAR
Potensi Pasar :
1.      Seberapa banyak produk/ nilai barang yang di butuhkan pasar.
2.      Jumlah Penduduk.
3.      Pendapatan.
4.      Daerah / Domisili.
Peluang Pasar :
1.      Harga yang kompetitif / lebih murah.
2.      Kualitas Produk yang lebih baik.
3.      Produk baru.
4.      Delivery.

COMPETITOR ANALYSIS
Dalam menganalisa kompetisi, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita lontarkan untuk mereposisi diri kita maupun kompetitor kita dalam sebuah kompetisi.
1. Berapa jumlah pesaing yang ada ?
2.      Apa kekuatan dan kelemahannya?
3.      Apa yang mendorong kompetisi ?
4.      Apa yang menjadi andalan mereka ?

SWOT ANALYSIS
Dalam penyusunan dan strategi dalam perencanaan bisnis, perlu dikelompokan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi 2 bagian :
1.      Faktor Internal : Strength & Weakness (Kekuatan dan kelemahan).
2.      Faktor Eksternal : Opportunities & Threats ( Peluang dan tantangan ).

ANALISA KEUNGGULAN BERSAING
Perlu menjadi perhatian dalam menganalisa keunggulan bersaing  dalam Perencanaan Bisnis :
1.      Potensi keunggulan bersaing : Keahlian, teknologi, sumber daya, dll.
2.      Posisi keunggulan bersaing: Kapan, dimana dan bagaimana kita bersaing.
3.      Kinerja yang dihasilkan : Kepuasan,loyalitas, market share, keuntungan.

FORMULASI STRATEGI
Dari hasil analisa keunggulan bersaing diatas perlu diformulasikan suatu strategi yang akan dilakukan :
1.      Dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaannya yang dijabarkan dalam rencana pemasaran, rencana produksi dan pembiayaan.
2.      Perencanaan Strategis yang dimulai dengan penentuan tujuan.
3.      Tujuan/ sasaran, menyatakan apa yang akan dicapai / di raih dan kapan hasil dapat diperoleh.
4.      Strategi yang menyatakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.

PRODUCTION PLAN 
Pengembangan perencanaan bisnis diarahkan pada :
1.      Bagaimana rencana pengembangan produk dari saat awal pruduksi sampai ke tahap produksi yang akan dilakukan.
2.      Apakah dilakukan secara brtahap atau dilaksanakan melalui skala pilot ( Semi Commercial scale).

MARKETING PLAN
Tahap selanjutnya adalah memberikan penjelasan bagaimana rencana produk dipasarkan, tahap yang akan dilakukan untuk memasarkan produk dan metode yang akan dipakai dengan memperhatikan :
1.      Struktur dan market size.
2.      Target Market.
3.      Target Audience
4.      Promotional plan & Objectives
5.      Future target market dan Opportunities
6.      Sales forecast.
FINANCIAL PLAN
Perencanaan keuangan untuk mendukung bisnis yang kuat perlu diperhatikan :
1.      Kebutuhan modal, biaya produksi, cash flow, besarnya return (IRR) dan NPV dari pendanaan yang akan dikeluarkan.
2.      Asumsi- asumsi yang digunakan dalam perhitungan bisnis.
3.      Mempertimbangan beberapa rencanakeuangan /  bisnis, agar perusahaan tetap jalan apabila salah satu dari rencana bisnis mengalami masalah/kegagalan.

ACTION PLAN 
Dalam perencanaan bisnis diperlukan gambaran secara sistematis atas kegiatan usaha yang harus dilakukan :
1.      Jadwal pekerjaan yang sudah tersusun,
2.      Kebutuhan yang perlu dipenuhi, antara lain : Teknologi, Personal, Resource ( Financial, Distribution, promotion) dari internal perusahaan dan services / teknologi dari perusahaan yang lain.
3.      Isu – isu lain dari perusahaan sejenis yang akan berkompetisi.
Sumber: berbagai web