Olahraga Bagi Penderita Diabetes

Olahraga merupakan hal penting yang sebaiknya dilakukan oleh penderita diabetes melitus. Dan apabila dilakukan secara benar dan terukur, olahraga dapat menstabilkan kadar gula darah, bahkan bisa menjadi pengganti obat.
Menurut Grace Tumbelaka, seorang dokter spesialis olahraga, olahraga yang banyak membentuk otot diketahui dapat mengatasi dan mencegah diabetes tipe 2. Grace menambahkan bahwa diabetes tipe 2 terjadi karena ketidakmampuan gula dari glukosa atau makanan masuk ke dalam sel. Padahal, glukosa adalah sumber energi utama bagi jaringan dan otot.
Olahraga mempunyai peran penting bagi diabetes, terutama dalam menstabilkan gula darah. Olahraga juga bisa memperbaiki resistensi insulin yang dianggap sebagai penyebab terjadinya diabetes tipe 2, sehingga kemampuan gula untuk memasuki sel tubuh akan membaik.
Olahraga yang tepat untuk diabetesi
Olahraga yang dinilai tepat untuk diabetesi adalah latihan beban. Hal ini karena latihan tersebut mampu meningkatkan massa otot tubuh. Akan tetapi, latihan beban jangan hanya diartikan angkat beban saja melainkan juga latihan-latihan yang menggunakan beban tubuh sendiri seperti sit up atau push up.

Grace mengatakan bahwa latihan beban sebaiknya dilakukan setelah 30 menit melakukan latihan aerobik. Latihan ini perlu dilakukan untuk seluruh otot tubuh, dan waktunya menyesuaikan terhadap otot yang akan dilatih.
Olahraga yang sebaiknya dihindari diabetesi
Namun demikian, penyakit diabetes tipe 2 juga mempunyai kontraindikasi terhadap olahraga. Grace mengatakan apabila kadar gula darah sedang tinggi sekali (di atas 250 mg/dL), maka sebaiknya diturunkan terlebih dulu hingga angkanya di bawah 200 mg/dL. Apabila tidak diturunkan terlebih dulu, maka pasien berisiko mengalami gangguan metabolik yang disebut ketosis. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan si penderita bisa mengalami kolaps. Jadi apabila kadar gula darahnya di atas 250 mg/dL, si pasien tidak boleh berolahraga berat dulu. Turunkan kadar gula darahnya terlebih dulu, baru setelah itu susun kembali program latihannya sesuai dengan kondisi si pasien.
Olahraga juga seharusnya diposisikan menjadi gaya hidup, bukan hanya dilakukan untuk sementara waktu. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes yang berolahraga secara rutin akan terhindar dari komplikasi penyakit diabetes.

Makanan Manis Bukan Penyebab Utama Diabetes

Walaupun penyakit diabetes atau yang kita kenal dengan kencing manis telah lama diketahui bahkan sejak 1500 SM, sampai saat ini ternyata masih banyak orang yang tidak memahami penyakit tersebut sepenuhnya. Adapun salah satunya adalah anggapan bahwa penyakit diabetes pasti disebabkan karena terlalu gemarnya mengonsumsi makanan manis. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Penyakit Diabetes Bisa Dipicu Akibat Kurangnya Gerak

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai oleh kadar gula dalam darah yang tinggi. Ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pankreas dan dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi energi.
Seorang dokter yang bernama dr Rochismandoko, Sp PD mengatakan bahwa gaya hidup kurang gerak adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Ia menjelaskan bahwa pola makan yang salah, terlalu banyak duduk, dan kurangnya olahraga merupakan pemicu terjadinya penyakit ini. Penjelasan ini ia sampaikan seperti yang disadur dari Kompas, bertepatan dengan acara peluncuran aplikasi Dokter Diabetes di Jakarta, Rabu tanggal 11 Juni 2014.

Sering Makan Daging Merah Olahan Bisa Memicu Gagal Jantung

Sering mengonsumsi daging merah olahan bisa meningkatkan risiko gagal jantung yang fatal pada pria, sebuah studi baru yang diterbitkan pada American Heart Association journal Circulation: Heart Failure. Hampir setidaknya 6 juta orang Amerika mengalami gagal jantung dan setengah dari mereka berisiko mengalami kematian dalam waktu 5 tahun setelah didiagnosis.

Pentingnya Membatasi Konsumsi Daging Merah Olahan

daging merah olahanUntuk menjaga kesehatan jantung, American Heart Association (AHA) merekomendasikan diet yang menekankan pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan, dan kacang-kacangan. Mereka juga menyarankan untuk makan ikan yang kaya akan omega-3 seperti salmon, trout, dan ikan haring setidaknya tiga kali seminggu.
AHA merekomendasikan bahwa masyarakat harus makan lebih banyak ayam, ikan, dan kacang-kacangan daripada daging merah. “Tidak apa-apa untuk makan daging merah selama anda membatasi jumlahnya”, demikian rekomendasi mereka. Namun demikian, masyarakat disarankan untuk memilih daging tanpa lemak dan membatasi asupannya kurang dari 6 ons per hari.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, adalah penelitian pertama yang menguji secara terpisah efek-efek dari daging merah yang telah diolah ataupun belum diolah. Penelitian tersebut mencatat rincian tentang asupan makanan dan faktor gaya hidup lainnya, dan melibatkan sebanyak 37.035 pria berusia 45-79 tahun yang tidak memiliki riwayat gagal jantung, penyakit jantung iskemik, atau kanker mulai dari tahun 1998 hingga 2010.

TUGAS 4 - SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL

1. Apakah penyebab adanya persaingan global?
Jawab: 
 
Selama bebarapa dekade terakhir, persaingan telah mendunia dalam banyak industri. Penyebabnya adalah penurunan tarif, kuota dan hambatan-hambatan perdagangan bebas perbaikan sistem transportasi global dan meningkatnya kecanggihan pasar dun ia. Faktor-faktor tersebut berperan mengurangi biaya perdagangan internasional dan membuat perusahaan asing mampu berkompetisi dengan perusahaan lokal.  Penurunan hambatan perdagangan mempermudah ekspansi ke luar negeri bagi perusahaan-perusahaan yang gesit dan agresif.
 
2. Sebutkan negara-negara yang disebut Surga Pajak ( Tax Heaven)? 
 Jawab:
  • Bahamas
Tak ada pajak pendapatan perusahaan yang diberlakukan di Bahamas. Namun perusahaan di sana harus membayar pajak dalam bentuk lain. Sementara perusahaan asing harus membayar pajak efektif antara 5% dan 15% tergantung kapitalisas pasar.
  • Bermuda
Serupa dengan Bahamas, Bermuda juga tidak mengenakan pajar pendapatan perusahaan. Namun pajak efektif sekitar 12%.
  • Cayman Islands
Sama dengan dua negara sebelumnya, tak ada pajak pendapatan perusahaan yang berlaku di Cayman Islands. Namun perusahaan asing harus membayar sekitar 13% dari labanya dalam bentuk pajak.
  • Malaysia
Negeri Jiran ini awalnya memberlakukan pajak pendapatan perusahaan sebesar 27%. Namun setelah adanya penerapan pengurangan jumlah pajak, rata-rata perusahaan hanya membayar 19% dari labanya. Sementara perusahaan asing dikenakan pajak sekitar 17%.
  • India
Pajak pendapatan perusahaan di negara ini berjumlah sebesar 34% dari laba. Namun rata-rata pajak efektif yang harus dibayarkan hanya 17% untuk perusahaan asing dan 22% untuk perusahaan lokal.
  • Taiwan
Pendapatan perusahaan di Taiwan dikenakan pajak 25%. Setelah dikurangi, rata-rata perusahaan domestik membayar 20% dari penghasilan sementara asing membayar sebesar 18%.
  • Swedia
Negara Skandinavia ini mengenakan pajak pendapatan pribadi yang sangat tinggi. Namun pajak pendapatan perusahaan di sana lebih rendah dari Amerika Serikat (AS) sebesar 28%. Pajak efektif yang harus dibayar perusahaan domestik hanya 10%, sementara perusahaan asing sebesar 18%.
  • Swiss
Swiss merupakan negara surga pajak, dimana seluruh perusahaan dikenakan bebas pajak. Namun pajak efektif yang berlaku yaitu 17% untuk perusahaan domestik da 19% untuk perusahaan multinasional.
  • Kanada
Pajak pendapatan perusahaan di Kanada adalah 36%. Namun setelah dilakukan pengurangan, perusahaan global hanya perlu membayar 21% pajak efektif dan 14% untuk perusahaan domestik.
  • China
Negara ini mengurangi pajak pendapatan perusahaannya pada 2008 menjadi 25%. Setelah dipotong, pajak efektif yang harus dibayar perusahaan domestik dan internasional rata-rata sekitar 22%.

3. Sebutkan dan Jelaskan mengenani harga transfer?


Jawab:
 
Latar Belakang Timbulnya Harga Transfer

Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba, dan antar pusat laba yang dibentuk terjadi transfer barang atau jasa. Latar belakang timbulnya masalah harga transfer dapat dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan diferensiasi bisnis.

Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” adalah sebagai berikut:
“Diferensiasi adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.”(2001 ; 376)
Diferensiasi dapat dilaksanakan sebagai pelaksanaan strategi diversifikasi. Diversifikasi merupakan proses pembentukan unit-unit organisasi untuk menghadapi berbagai lingkungan industri. Semakin berkembang usaha perusahaan, semakin kompleks lingkungan bisnis yang dihadapi oleh manajemen. Perkembangan usaha perusahaan seringkali didorong oleh perluasan pasar, baik perluasan dari sudut customer yang harus dilayani maupun perluasan daerah pemasaran yang harus dijangkau oleh perusahaan.

Dengan perluasan pasar, perusahaan perlu mengembangkan berbagai sumber daya. Strategi diversifikasi umumnya ditempuh manajemen puncak untuk menghadapi perkembangan tersebut. Mengapa diversifikasi dilakukan oleh manajemen? Tentunya ada alasannya, seperti yang di kemukakan menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” adalah sebagai berikut:

“Alasan dilakukannya strategi diversifikasi adalah pertama keputusan dilakukan oleh manajer yang dekat dengan masalah yang dihadapi kedua diversifikasi dapat memotivasi manajer tingkat bawah untuk meningkatkan kinerjanya”.(2001 ; 376 – 377)

Diversifikasi biasanya ditempuh melalui proses divisionalisasi, yang merupakan pembentukan divisi-divisi yang diberi peran sebagai pusat laba. Semakin luas tingkat diversifikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, semakin besar kebutuhan manajemen puncak akan alat untuk mengintegrasikan berbagai divisi yang telah dibentuk. Pada dasarnya divisi-divisi yang telah dibentuk dalam proses divisionalisasi bukan merupakan bagian dari perusahaan yang diberi wewenang besar untuk memperoleh laba dibawah pengelolaan manajemen puncak, maka agar divisi dibentuk tidak bercerai berai, manajemen puncak memerlukan mekanisme integrasi berbagai divisi yang telah dibentuk. Salahsatunya adalah dengan mekanisme harga transfer.

Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” harga transfer memiliki peran ganda, diantaranya adalah sebagai berikut:

“Harga transfer mempunyai peran ganda :

1. Harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masing-masing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka

2. Harga transfer berperan sebagai salahsatu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi. Harga transfer mendekatkan dua atau lebih divisi yang semula melakukan bisnis secara independent”.(2001 ; 377)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga transfer memberikan solusi yang baik bagi para manajer divisi untuk memanfaatkan kesempatan dan potensi internal yang mereka miliki sebagai otonomi divisi untuk meningkatkan laba masing-masing divisi, karena besar kecilnya laba tiap divisi atau unit usaha akan dapat memperlihatkan kinerja masing-masing divisi atau unit produksi tersebut. Selain itu juga harga transfer merupakan salahsatu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi, dimana harga transfer memberikan cara untuk menyatukan beberapa divisi atau unit usaha untuk bekerjasama didalam satu perusahaan.

Pengertian, Karakteristik dan Tujuan Harga Transfer

Pada banyak organisasi yang melakukan strategi diversifikasi, melalui proses divisionalisasi output dari salah satu divisi mungkin digunakan sebagai input pada divisi lainnya atau dengan kata lain terjadi transfer barang antar divisi atau pusat laba, karena tidak seluruh unit usaha dilengkapi fasilitas yang sama dan mengingat adanya keterbatasan dalam kemampuan serta efisiensi.

Terdapat beberapa pengertian harga transfer diantaranya sebagai berikut menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa” adalah sebagai berikut:

”Dalam arti luas harga transfer meliputi harga produk atau jasa yang ditransfer antara pusat pertanggungjawaban. Dengan demikian pengertian harga transfer meliputi semua bentuk alokasi biaya dari departemen produksi dan harga ”jual” produk yang ditransfer antar pusat laba. Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba dalam perusahaan yang sama”(2001 ; 381)

Sedangkan menurut Bambang Hariadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang” mendefinisikan sebagai berikut:
“Harga transfer merupakan pertukaran barang dan jasa antar divisi dalam suatu organisasi yang sama dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut”.(2002 ; 308)

Kemudian menurut Abdul Halim dalam bukunya “Akuntansi Manajemen” mengungkapkan pengertian harga transfer sebagai berikut:
“Harga transfer adalah nilai produk atau jasa dipertukarkan (diperjualbelikan) antar pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan”.(2005 ; 176)

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penetapan harga transfer merupakan mekanisme yang mengatur pembagian pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh dua pusat laba atau lebih secara bersama-sama didalam suatu perusahaan. Apabila pusat laba dari sebuah perusahaan saling membeli dan menjual, ada dua keputusan yang harus dibuat secara periodik untuk tiap produk yang sedang diproduksi oleh satu unit usaha dan dijual ke unit usaha lain:

1. Keputusan pemilihan sumber (Sourcing decision), yaitu penentuan dimana produk harus diproduksi, apakah diproduksi didalam perusahaan atau dibeli dari pemasok luar.

2. Keputusan penentuan harga transfer (transfer pricing decision). Jika produk diproduksi didalam perusahaan, keputusan berikutnya yang harus dibuat adalah pada harga transfer berapa produk tersebut ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli.

Dalam penentuan harga transfer, ada dua divisi yang terlibat, yaitu divisi penjual yang mentransfer barang atau jasa, dan divisi pembeli yang menerima transfer barang atau jasa dari divisi penjual. Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa harga transfer pada hakekatnya memiliki tiga karakteristik berikut ini:

“1.Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan atas laba yang diperoleh dan harga transfer merupakan unsur yang signifikan dalam membentuk biaya penuh

2.Harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya

3.Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas diversifikasi sekaligus mengintegrasikan divisi yang terbentuk .”(2002 ; 382)

Dari uraian diatas terlihat jelas karakteristik-karakteristik yang ada pada harga transfer. Oleh karena itu ada dua hal yang selalu rundingkan oleh divisi penjual dan divisi pembeli didalam menentukan harga transfer, diantaranya sebagai berikut:

a. Dasar yang digunakan sebagai landasan penentuan harga transfer, yaitu biaya dan harga pasar.
b. Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer. Dua faktor yang harus dirundingkan dalam menentukan besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer adalah:
(1) Dasar yang digunakan untuk menentukan laba yang diperhitungkan dalam harga transfer, dan
(2) Besarnya laba yang digunakan dalam penentuan harga transfer.

Menurut Supriyono dalam bukunya yang berjudul “Sistem Pengendalian Manajemen” harga transfer harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan berikut ini:

(1) Memberikan informasi yang relevan bagi para manajer
(2) Mencapai keselarasan tujuan
(3) Mengukur kinerja ekonomi divisi
(4) Mengukur kinerja divisi
(5) Sederhana dan mudah”.(2005 ; 283)

Tujuan harga transfer sebisa mungkin harus dicapai, karena dengan tercapainya tujuan harga transfer tersebut akan mengurangi masalah-masalah yang timbul. Oleh karena itu, harga transfer harus memotivasi para manajer divisi untuk bertindak sebagaimana berrfungsi sebagai manajer perusahaan yang terpisah. Namun di lain pihak, manajer divisi harus bertindak untuk kebaikan perusahaan secara keseluruhan. Pencapaian tujuan yang satu biasanya mengakibatkan distorsi pencapaian tujuan lainnya.

Metode Penetapan Harga Transfer
Banyak metode penentuan harga transfer yang digunakan, namun tidak ada harga transfer yang sempurna. Setiap metode mempunyai keunggulan sekaligus memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan metode harga ttransfer lainnya.

Menurut Supriyono dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” terdapat beberapa pendekatan umum dalam penetapan harga transfer, yaitu:
(1) Metode harga transfer berdasarkan harga pasar (market based transfer price)
(2) Metode harga transfer berdasarkan biaya (cost based transfer price)”.(2000 ; 416)

Kedua metode tersebut mempunyai perbedaan yang masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan, untuk lebih jelasnya akan diterangkan sebagai berikut:
1. Metode harga transfer berdasarkan harga pasar (market based transfer price), yaitu harga transfer yang harus dibayar oleh unit usaha apabila unit usaha tersebut membeli barangnya dari pemasok luar, dimana harganya itu ditentukan oleh pasar. Apabila terdapat pasar eksternal bagi barang atau jasa yang ditransfer, maka harga pasar merupakan dasar yang sesuai bagi penetapan harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban.
2. Metode harga transfer berdasarkan biaya cost based transfer price, yang mensyaratkan bahwa seluruh transfer berdasarkan biaya yang akan dipertimbangkan adalah: (1) biaya penuh (2) biaya penuh ditambah mark up, dan (3) biaya variable ditambah biaya tetap.

Masing-masing metode memberikan kontribusi laba yang berbeda-beda baik untuk divisi penjual maupun untuk divisi pembeli, yang terpenting adalah bagaimana metode tersebut dapat memuaskan masing-masing unit usaha serta meningkatkan kinerja mereka






Biografi Lee Byung-chull (Pendiri Samsung)

Siapa yang menyangka bahwa perusahaan Samsung akan menjadi sebuah perusahaan elektronik paling maju dimasa kini. Produk-produk elektroniknya laris bak kacang goreng dipasar dunia dimana salah satu bisnis andalannya adalah gadget smartphone dengan Samsung Galaxy sebagai ujung tombaknya. 

Semuanya berawal dari Lee Byung-chull pendiri Group Samsung lahir 12 Februari 1910, meninggal 19 November 1987. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus. Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Byung-Chull Lee mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina. Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama.

Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.

Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat
fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih.

Pada tahun 1980, perusahaan yang diakuisisi Hanguk tongsin jeonja di Gumi, mulai membuat perangkat telekomunikasi. produk awal nya adalah switchboards. Berawal dari produk tersebut samsung mulai memproduksi telepon dan faks dan akhirnya menjadi Samsung's mobile phone manufacturing. Dari pabrik tersebut Samsung telah menghasilkan lebih dari 0,8 miliar ponsel sampai hari ini.

Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pembangunan, investasi sangat penting untuk mendorong perusahaan ke garis depan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1980-an Samsung adalah perusahan manufaktur, distributor, dan menjual berbagai macam peralatan dan produk elektronik di seluruh dunia. Pada tahun 1982, ia membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal. Pada tahun 1984, ia membangun sebuah pabrik senilai $ 25 juta di New York. Dan pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas lain senilai $ 25 juta di Inggris.

Pada tahun 1969, Samsung Electronics memproduksi apa yang paling dikenal dari Samsung saat ini yaitu Televisi, Mobile Phones (sepanjang 90-an), Radio, komponen Komputer dan perangkat elektronik lainnya.

1987 pendiri dan ketua, Lee Byung-Chull meninggal dan Kun-Hee Lee mengambil alih sebagai ketua. Pada tahun 1990-an Samsung mulai membangun pabrik memperluas secara global di Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol dan Cina sampai 1997.

Pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea mengalami krisi besar dan tidak terkecuali Samsung. Mereka menjual beberapa unit bisnisnya untuk meringankan utang dan merumahkan karyawan menjadi 50.000 karyawan. Namun berkat industri elektronik mereka berhasil untuk bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.