Perdagangan Beras Indonesia

Kegiatan ekspor impor Indonesia dengan Negara penghasil beras Thailand nampaknya akan segera dibatasi. Hal ini ditandai dengan sikap Thailand yang mengantisipasi krisis beras dengan tidak mengobral ekspor beras mereka. Usaha ini dilakukan dalam upaya menangani krisis pangan dunia yang diperkirakan masih akan terus berlangsung.

Disisi lain, pemerintah masih terus optimistis bahwa Indonesia akan bisa mengatasi krisis ini karena produksi beras nasional yang meningkat. Data yang diberikan Kementerian Pertanian menunjukan adanya peningkatan gabah kering giling sebesar 2,46% dari tahun 2009. Dengan demikian Indonesia mengalami surplus beras sebesar 5,3 juta ton.
Hal ini didukung dengan ramalan Badan Pusat Statistik bahwa Indoesia akan memproduksi beras hingga 37,8 juta ton, sedangkan kebutuhan penduduk sebesar 33,5 juta ton. Dengan demikian maka surplus beras nasional mencapai 4,3 juta ton.

Tetapi, hal ini dianggap kontradiktif sebab sebelumnya pemerintah akan mengimpor beras dari Thailand sebesar 1,7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. Namun ramalan produksi dan konsumsi ini tidak bisa dijadikan acuan untuk melakukan impor beras atau tidak karena hal ini masih belum pasti.

Pemerintah seharusnya melakukan upaya untuk menghadapi krisis global. Dampaknya masyarakat dituntut untuk mampu mengurangi ketergantungan terhadap beras dan bahan pangan seperti tepung terigu. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan diberlakukannya diversifikasi konsumsi. Dengan upaya diversifikasi ini masyarakat diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap beras dan tepung terigu dan menggantinya dengan bahan makanan lain seperti tepung singkong, tepung ubi bahkan tepung kesemek. Diversifikasi ini mulai diterapkan di Kementerian Pertanian selaku badan yang mengurusi bagian pangan dalam negeri.

Kementerian Pertanian mulai mengubah komposisi bahan makanan yang biasa dipakai di Kementerian Pertanian sebagai salah satu langkah konsistensi kinerja yang dilakukan dan sebagai pelopor dalam mengurangi ketergantungan sebagai bagian dari usaha membantu pemerintah untuk mengurangi impor beras ke dalam negeri.