1.
KARAKTER YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
perilaku konsumen merupakan suatu
tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut
(ENGEL:1994)
Terdapat
dua factor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu
1. factor social budaya yang terdiri
atas kebudayaan, budaya khusus, kelas social,
kelompok social, referensi, dan
keluarga.
2. factor psikologis yang terdiri dari
motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan, dan sikap.
Perilaku konsumen sangat menentukan
dalam proses pengambilan keputusan membeli yang tahapnya dimulai dari
pengenalan masalah, mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan,
evaluasi alternative yang berupa penyeleksian, tahap pengambilan keputusan
pembelian, dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian.
2. TIPE PERILAKU PEMBELIAN
KONSUMEN
Terdapat 4 jenis perilaku pembelian konsumen
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat diferensiasi merek, yaitu:
- · Perilaku pembelian yang rumit. Konsumen terlibat dalam pembelian yang rumit dan menyadari adanya perbedaan signifikan diantara berbagai merek. Dan biasanya merupakan kasus untuk produk yang mahal,jarang dibeli, beresiko, dan sangat mengekspresikan pribadi. Biasanya konsumen tidak banyak tahu tentang kategori produk tersebut dan harus belajar banyak.
- · Perilaku pembelian pengurang disonansi. Kadang-kadang konsumen terlibat dalam sebuah pembelian namun melihat sedikit perbedaan dalam merek-merek. Hal ini didasari karena barang tersebut mahal, jarang dilakukan, dan beresiko. Biasanya konsumen akan berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia namun akan membeli bilamana dirasa tepat dan dirasa nyaman.
- · Perilaku pembelian karena kebiasaan. Konsumen kurang terlibat dalam pembelian produk yang dibeli dan tidak adanya perbedaan merek yang signifikan. Jika pun harus membeli produk tersebut hal itu dikarenakan keterbiasaan bukan pada kesetiaan merek yang kuat.
- · Perilaku pembelian yang mencari variasi. Dalam beberapa situasi tertentu pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merek yang signifikan. Sehingga konsumen sering melakukan perpindahan merek.
3. Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum
dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah
proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
- · Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
- Pencarian informasi (information source).Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal)
- Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
- Keputusan pembelian (purchase decision).Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
- Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan.Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
4. KARAKTERISTIK PASAR INDUSTRI
Struktur dan Permintaan Pasar.
o
Pasar Industri memiliki lebih sedikit pembeli
tetapi lebih besar nilainya.
o
Pelangan pasar iIndustri lebih terkonsentrasi
secara geografis.
o
Permintaan pembeli industri merupakan turunan dari
permintaan konsumen akhir.
o
Permintaan di pasar industri lebih inelastic –
kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek.
o
Permintaan di pasar industri lebih berfluktuatif
dan lebih cepat.
o
·
Sifat unit pembelian.
o
Pembelian di pasar industri melibatkan lebih
banyak pembeli.
o
Pembelian dipasar industri melibatkan usaha
pembelian yang lebih professional.
o
·
Berbagai tipe Keputusan dan Proses Pengambilan
Keputusan.
o
Pembeli di pasar industri biasanya menghadapi
pengambilan keputusan yang kompleks.
o
Proses pembelian industri lebih formal.
o
Dalam pembelian di pasar industri, penjual dan
pembeli bekerja lebih erat dan membangun hubungan jangka panjang.
4. PERILAKU
PEMBELI DI PASAR INDUSTRI
Berbagai
Situasi Pembelian Utama
Pembelian
Ulang sepenuhnya
Merupakan
situasi pembelian di pasar
industri
yang ditandai oleh pembeli secara
rutin
memesan ulang sesuatu tanpa ada
modifikasi.
Pembelian
ulang dengan modifikasi
Situasi
pembelian di pasar industri yang
ditandai
oleh pembeli ingin memodifikasi
spesifikasi,
harga, persyaratan, dan pemasok
produk.
Tugas
Baru
Situasi
pembelian di pasar industri yang
ditandai
oleh pembeli membeli produk atau
jasa
untuk yang pertama kalinya.
Pembelian
sistem
Pembelian
penyelesaian masalah secara
terpaket
dari satu penjual.
Peserta
Proses Pembelian di Pasar Industri
Unit
pengambilan keputusan organisasi pembelian disebut “Pusat Pembelian “ yaitu
semua
individu dan unit yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di
pasar
industri.
-
Pemakai, Anggota organisasi yang akan mengunakan produk atau jasa,
pemakai
sering
sebagai pencetus usulan pembelian dan membantu mendefinisikan
spesifikasi
produk.
-
Pemberi Pengaruh, orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang
mempengaruhi
keputusan pembelian, mereka sering membantu mendefinisikan
spesifikasi
dan juga menyediakan informasi untuk mengevaluasi sejumlah
alternatif.
-
Pengambil Keputusan, orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi
yang
memiliki
kekuatan formal dan informasi untuk memilih atau menyetujui pemasok
yang
harus dipilih.
-
Penjaga gawang, orang yang di dalam pusat pembelian suatu organisasi
yang
mengendalikan
arus informasi kepada orang lain.
Pengaruh
Utama yang dihadapi Pembeli di Pasar Industri
1.
Faktor-faktor lingkungan
-
Perkembangan ekonomi
JHON HENDRI –
RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 3
-
Kondisi penawaran
-
Perubahan teknologi
-
Perkembangan peraturan dan kondisi politik.
-
Perkembangan persaingan.
-
Budaya dan adat-istiadat.
2.
Faktor-faktor organisasi
-
Tujuan
-
Kebijakan.
-
Prosedur.
-
Struktur Organisasi
-
Sistem
4.
Faktor-faktor antar pribadi :
-
Otoritas
-
Status
-
Empati
-
Kemampuan mempengaruhi orang.
5.
Faktor-faktor individu:
-
Umur
-
Pendidikan
-
Posisi jabatan
-
Kepribadian.
-
Sikap
terhadap resiko
-
Proses
Pembelian di Pasar Industri
1.
Penganalan Masalah. Tahap pertama dalam proses pembelian di pasar
industri
ketika
seorang di perusahaan tertentu mengenali adanya masalah atau kebutuhan
yang
dapat dipecahkan dengan memperoleh barang atau jasa tertentu.
2.
Penjabaran Kebutuhan secara Umum. Tahap dalam proses pembelian dipasar
industri
ketika perusahaan tersebut menjabarkan secara umum karakteristik dan
kuantitas
barang yang dibutuhkan.
3.
Spesifikasi Produk. Tahapan ketika organisasi pembeli memutuskan dan
menspesifikasikan
karakteristik produk yang secara teknis terbaik atas barang
yang
dibutuhkan.
4.
Analisis Nilai. Pendekatan pengurangan biaya dimana semua komponen
dipelajari
secara seksama guna menentukan apakah dapat dirancang ulang,
distandarisasikan
atau dibuat dengan metode produksi yang lebih baik.
5.
Pencarian Pemasok. Tahapan ketika pembeli berusaha mendapatkan pemasok
terbaik.
6.
Pengumpulan Proposal. Tahapan ketika pembeli mengundang pemasok yang
memenuhi
syarat untuk mengajukan proposal.
7.
Pemilihan Pemasok. Tahapan ketika pembeli mengulas proposal dan memilih
satu
atau beberapa pemasok.
8.
Spesifikasi pesanan rutin. Tahapan ketika pembeli menulis pesanan akhir
kepada
pemasok
terpilih, membuat daftar spesifikasi, kuantitas yang dibutuhkan, waktu
penyerahan
yang diharapkan, kebijakan pengembalian barang dan garansi.
9.
Penilaian Kinerja. Tahapan ketika pembeli memeringkat kepuasannya
terhadap
pemasok,
sambil mengambil keputusan apakah akan melenjutkan, memodifikasi
atau
memutuskan perjanjian hubungan tersebut.